Kamis, 15 Maret 2012

The Dutch House 12

The Dutch House                                         Episode 12
                                                Kuhitung…

            “Kau di rampok? Diculik? Atau..” Tanya seorang ibu-ibu berumur sekitar 50 tahunan
            “aku, aku…” bibir Brady masih bergetar..
            “Dimana rumahmu?” Tanya seseorang lagi
            “Kumohon! Antarkan aku ke rumah nenekku” jawab Brady
            “baiklah, tapi minum ini dulu, dan ceritakan, `pa yang kau alami?” Tanya ibu itu lagi.
            “aku baru saja dari rumah temanku, lalu, untuk memotong jalan, aku lewat perkebunan itu, lalu aku bertemu seseorang nenek yang menggendong kayu, aku memanggilnya, tapi Ia hilang, lalu aku ketakutan, dan berlari, tapi,sesuatu memegangi kakiku, kulihat sebuah tangan memegangi kakiku…” jelas Brady panjang lebar, lalu meneguk segelas air putih.
            “baiklah kami akan mengantarmu pulang, siapa nama nenekmu?” Tanya Ibu itu lagi
            “lengkapnya aku tak tahu, tapi namanya Grammine” jawab Brady.
            “aku saja yang mengantarkannya, aku mengenalnya..” suara itu Brady mengenalnya dengan baik.
            “Mitsu? Soo Jung? Kenapa, kalian di..sini?” Tanya Brady “Kami mendengar kau berteriak, lalu, kami segera lari, dan kami temukan kau disini..” nada Soo Jung begitu lirih.
            “Soo Jung, kau tak apa-apa?” Tanya Brady.
            “Hiks, seandainya aku tak bilang padamu, perkebunan itu…” ucap Soo Jung lirih.
            “baiklah, kalau begitu, pulanglah, nenekmu pasti khawatir…” kata ibu itu.
                                                           ***
            Sikap Soo Jung dari tadi aneh, kadang kalau Mitsu bercanda, ia tak tertawa, kadang pucat, kadang sering menoleh ke belakang.
            “….Jung…” lamunan Soo Jung Seperti itu, 3 kali suara itu memanggil Soo Jung.
            “SOO JUNG!” panggil kedua sahabat itu serentak.
            “eh? Ada apa?” jawab Soo Jung.
            “kenapa kau itu? Dari tadi aneh, kau sakit?” Tanya Mitsu.
            “eh, nggak…aku…” Deg! Tiba-tiba wajah Soo Jung pucat, lalu terdiam sambil menoleh ke belakang, dua sahabat itu lalu menoleh ke belakang juga dan…
            “Kayu…kayu bakar… kayu….” Nenek nenek itu muncul, rambutnya acak-acakan, mukanya tertutup rambutnya, dia memakai baju adat Jawa, tubuhnya kurus.
            “Kyaaaa!!” Mitsu menjerit ketakutan, hanya Brady yang tenang.
            Dua sahabat itu mundur beberapa langkah.
            “B, b, Brady! Kemari! Hei!” bisik Soo Jung.
            Brady malah maju, dan tiba tiba, tak sadarkan diri.
            “Brady?!” teriak Mitsu, ia berlari kearah Brady, lalu tak sadarkan diri juga.
            “Mitsu?!” kali ini Soo Jung tak menghampiri, tapi ia tetap tak sadarkan diri.
            “Dy…” suara itu berdengung di kepala.
            “Brady!” nenek Brady kembali berteriak, terlihat matanya bening.         
            Uh… kembail lagi, itu terjadi lagi….
           
            TO BE CONTINUED…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar