Kamis, 08 Maret 2012

The Dutch House 10

The Dutch House                                       10  Episode 
                                   Sabarlah saja…Brady..
         
            “Oh cucu kesayanganku! Apakah kau tak apa apa?!” Tanya nenek khawatir.
            “ah, aku tak apa apa nenek.. hanya sedikit pusing…” Brady berbohong, dia malu bila berkata sebenarnya..
            “jangan- jangan… kau… ah tidak mungkin.. hahaha.. benar ya..” jawab nenek mencurigakan
            “Maksud nenek?” Tanya Brady, “Aduh, akan kubuatkan kau sup jagung kesukaanmu, ya… jagung manis ya?” kata nenek sambil beranjak dari kamar, tapi…
            “Nenek, tunggu dulu!” cegah Brady, “Apa yang nenek maksud tadi? Apakah ada hal yang aku tak boleh ketahui?” Tanya Brady memelas.
            “Nenek hanya ingin kau tidak ketakutan, cucuku…” kata nenek mengusap rambut Brady.
            “Anak angkat nenek dulu meninggal ketika ada perampokan, untunglah, nenek dan kakek sedang keluar..,” mata nenek berkaca-kaca, “ah..sebaiknya tak perlu kubicarakan lagi… sudah 15 tahun peristiwa itu terjadi.. kau bertemu dia, cucuku?” Tanya nenek.
            “nenek, aku bisa melihat ya?” Tanya Brady
            “ya, jelas! Kau bisa melihat Nenek kan?” jawab Nenek.
            “Bukan itu maksudku, Nenek!, maksudku.. aku bisa melihat?” Tanya Brady lagi
            “Lha iya… kamu bisa melihat, kamu kan punya mata…” jawab nenek, Brady kelihatan jengkel oleh jawaban nenenknya itu.
            “Ah, aku Tanya paman Max saja!” kata Brady hendak meninggalkan tempat tidur, “tapi.. sup jagungnya jadi kan, nenek?” Tanya Brady
            “ya sudah.. nenek beri madu sedikit…” kata nenek Mengalah
            “asiik! Terima kasih nenek!” jawab Brady meninggalkan neneknya.
           
                           Pada saat di ruang tamu…

Knock Knock…
“siapa?” Tanya Brady
“Hei! Aku mau main ke rumah Shino, ikut tidak? Tantenya baru pulang dari Hawaii loh!” ajak Soo Jung.
“Ah?! Hawaii?! Aku ikut! Tunggu sebentar ya!” kata Brady, “Aku mau izin nenek dulu!”
“ne! upss… baiklah!” kata Soo Jung

“Nenek! Aku boleh keluar sebentar, tidak?” pinta Brady
“jangan lama-lama ya.. nenek mau masak sup jagung, sup brokoli pedas dan sup macaroni, hari ini makanannya sup..dengan roti baguette iris…..” jawab nenek dari dapur.
“Baik nenek!”

“Hei, kamu bisa melihat?” Tanya Soo Jung di perjalanan, mereka naik sepeda bersama, maksudnya sepeda yang digabung itu…
“Kalau Tanya, yang jelas!” kata Brady
“Ya ampun.. kamu bisa melihat ‘benda’?” Tanya Soo Jung
“Memangnya, kenapa kalau ‘iya’?” Tanya Brady
“Kalau ‘iya’, kamu sama dengan kita…” jelas Soo Jung
“wah sama ya?! Asik aku punya teman!” konsentrasi Brady pun hilang, terlihat seorang gadis, ya.. sekitar 7 tahun menyebrang jalan.
“Hei! Hati-hati!!” Brady mengingatkan anak itu, tapi… apa yang terjadi? Anak tadi hilang bagaikan asap..
“S, Soo Jung… yang tadi apa…?” Brady bingung campur takut..
“oh, mungkin adik Naomi…” jawab Soo Jung enteng.
“A, adik? Naomi? Teman sekelas kita itu?” Tanya Brady
“Yups… adik Naomi meninggal saat hendak menyebrang jalan, katanya, tabrak lari.. tapi kasusnya sudah lama… sekitar 3 tahun…” jelas Soo Jung.

Soo jung mengerem sepeda ‘gabungan’ nya.
“ayo! Kita serbu oleh-olehnya!” kata Brady
Setelah mereka masuk, Brady mengetuk pintu.
“Permisi….Shino nya ada?” Tanya Soo Jung
“ah! Kalian sudah datang! Ayo, masuk!!” ajak Shino dari dalam, kelihatan mukanya muncul di tangga.
Soo Jung dan Brady pun naik ke kamar Shino.
“ini, oleh-olehnya banyak sekali!! Ini sudah kubungkus, ini untuk Soo Jung, ini untuk Brady!” kata Shino sambil memberi sebungkus oleh-oleh yang besar.
“kami buka ya!” kata Brady dan Soo Jung serempak.
Setelah membuka oleh-olehnya, Brady sangat bahagia campur bingung tantenya baru dari Hawaii atau dari mana ya?.. apa ya, isinya??

To Be Continue…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar