Kamis, 07 Juli 2011

Cerpen : Siapa Dia?

Lonceng di Alun-alun kota sudah berbunyi, Tanda waktunya ronda malam. Sekarang yang keliling adalah mas Roni, Kakak Indy.,"Kak, Hati-hati ya," kata Indy sambil mencium tangan Kakaknya. Kak Roni pun mengelilingi kompleks perumahan itu. Tapi hatinya berdebar kencang saat dia melewati sebuah pohon kecil. Entah kenapa.
Tiba tiba saja ada anak yang keluar dari balik pohon. "Siapa??" sambil menyorotkan lampunya ke jalan
Tanpa basa basi pun Kak Roni langsung pergi. Ternyata teman Kak Roni juga punya pengalaman yang mirip dengan Kak Roni, "Ron, kamu kemarin saat melewati pohon kecil yang di tepi jalan itu merasa beda nggak?" tanya teman Kak Roni, "beda banget Ndra! aaku kemarin saat lewat, ada anak kecil!" jawab Kak Roni.
Ternyata kabar itu cepat meluas, banyak anak jarang keluar sekarang untuk bermain. Mereka keluar biasanya karena disuruh Ibunya berbelanja, tapi sekarang tidak, Ibu-ibu lebih memilih belanja dua kali satu minggu. Tetapi ada dua sahabat yang ingin mencoba uji nyali yaitu di pohon yang kabarnya berhantu.Yaitu Indy dan Yudha, mereka bertemu di pos jaga "hey Ndy, kamu percaya nggak ada hantunya pohon di tepi jalan itu??" tanya Yudha "aku sih percaya nggak percaya"  "kenapa???" tanya Yudha lagi "pertama, kakakku sendiri yang punya pengalamanya, terus nggak percayanya aku nggak lihat hantunya walaupun kakak udah nunjuk-nunjuk ke pohonya" Yudha pun terdiam, tiba tiba Yudha bilang "aha! gimana kalau kita uji nyali disana?? usul Yudha
"Ide bagus Yud! kita kumpul di depan pos jaga ini saja, tapi rahasia lho ya Yud! jam 20.00 kita kumpul di sini" 

(jam 20.00 mereka berkumpul di pos jaga. Apakah yang akan terjadi??) Yudha telah menunggu lama Indy "Dha maaf ya! aku harus merayu Ibuku dulu baru mau!" kata Indy "ya sudah ayo!" mereka berdua pun berjalan ke pohon yang angker itu.
belum sampai satu meter bulu kuduk mereka langsung berdiri "Yud ayo pulang, kalau hantunya keluar aku nggak bisa lari.. aku punya maag..." rengek Indy "ya udah, kamu duduk saja disini, biar aku yang kesana"
Tiba-tiba saja ada sebuah tangan yang keluar dari balik pohon Yudha langsung lari tak berarah "Yud perutku sakit!" Indy pun meangis
 Orang-orang kampung yang tau jeritan mereka segera pergi ke pohon itu. "ada apa???!!" teriak pak Kepala desa "itu pak! ada...ada..... " Yudha tak berani bilang "ada pa Yud??" tanya Kak Roni "Kak! Indy maagnya kambuh!" "APA??! KOK BISA??" Kak Roni pun menghampiri adik semata wayangnya itu "Kak.. sakit kak..." sambil menangisdan memegang perutnya yang kesakitan itu "Dik.. kenapa bisa ??? dan.. kenapa kamu disini????" tanya Kak Roni. "um.. itu kak... sambil menahan sakit dia bercerita semuanya "Dik.. kamu kan sudah tau... kenapa kamu lakukan ini??"tanya Kak Roni "aku tidak percaya sama omongan kakak.. makanya aku buktikan"... Pak Kepala Desa pun angkat bicara "sebenarnya.. anak itu anak desa sebelah.. dia gantung diri disitu karena tidak tahan dengan Ibunya, sejak kecil.. ayahnya sudah cerai dengan ibunya...." Yudha dan Indy saling bertatapan "................ memang betul Yud, kita seharusnya tidak melakukan ini"
Mereka berdua melihat bulan. doakan saja tak ada yang menjadi korban lagi

SELESAI


 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar